PeNg3naL@n Jar!nGaN Bas!c

Posted on Selasa, 26 Agustus 2008 by noNa_cRaZy

Perkembangan teknologi jaringan komputer melaju dengan sangat cepat. Oleh sebab itu diperlukan suatu dasar pengetahuan yang memadai tentangnya, mencakup hampir seluruh aspek teknologi tersebut. Pada modul ini akan diuraikan secara singkat mengenai Pengertian Jaringan, Model Jaringan, Open System Interconnection (OSI) layers, Elemen-elemen Jaringan dan IP Addressing.
A. PENGERTIAN JARINGAN
Jaringan adalah beberapa komputer yang saling terhubung dan saling bertukar informasi di mana terjadi saling berbagi pakai alat-alat dan software (muller, 2003:432).

B. MODEL JARINGAN
Ada dua model dalam koneksi jaringan:
1) Jaringan antar komputer (peer to peer network)
Yaitu model koneksi antar komputer, pada model ini, memungkinkan
tiap user dapat saling membagi dan memakai sumberdayanya dalam
komputer, baik itu file, printer dan lainnya. Dalam model ini setiap komputer yang ada mempunyai kedudukan yang sama dan mampu berkomunikasi antar komputer dalam jaringan tersebut. Selain itu semua komputer yang ada dapat saling berbagi-pakai sumberdaya (resources sharing) yang tersedia dalam jaringan tersebut, tidak ada sentralisasi fungsi dan aplikasi. Biasanya jaringan model ini digunakan pada jaringan skala kecil dan menengah.
Kelebihan :
- tidak terlalu mahal
- mudah dalam instalasi

2) Jaringan Client-server (clients-server network) Pada jaringan ini,
setiap komputer mempunyai peran yang jelas yaitu sebagai client atau
sebagai server. Pada model jaringan client-server memungkinkan untuk
mensentralisasi fungsi dan aplikasi pada satu atau dua dedicated server (media kerja). Jaringan client-server digunakan untuk jaringan dengan skala besar.
Kelebihan:
- terpusat
- sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server
- skalabilitas
- keseluruhan komponen dapat bekerja bersama. Server biasanya mempunyai kemampuan yang lebih besar dari pada client, karena ia harus melayani semua client yang ada dalam jaringan. Server berjalan pada system operasi jaringan khusus seperti: windows NT server, windows 2000 server, Novell Netware. Sistem operasi tersebut oleh pembuatnya didesain khusus untuk memfasilitasi sharing resources yang dimilikinya. Client hanya berkomunikasi dengan server, tidak dengan client yang lain. Sistem client adalah komputer standar yang berjalan dengan system operasi windows 9x, windows Me, Windows 2000 professional dan Windows XP.

C. OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) LAYERS
Protokol OSI adalah penggabungan dari berbagai protokol standar yang ada dengan basis model OSI. OSI berkembang karena kebutuhan standar jaringan internasional dan didesain untuk dapat menghubungkan hardware dan software yang berbeda sistem dan arsitekturnya. OSI dikembangkan oleh dua organisasiyang bergerak dibidang standardisasi, yaitu International Organization for Standartization (ISO) dan International Telecommunication Union-Telecommunication Standatization Sector (ITU-T).

MODEL LAPISAN OSI (OSI LAYER MODELS) OSI membagi aktivitas komunikasi dalam jaringan ke dalam 7 lapisan (layer). Setiap lapisan mempunyai spesifikasi dan fungsi yang berbeda dengan lapisan lainnya. Namun demikian setiap lapisan yang saling berdekatan, saling berhubungan dan melayani.Secara umum masing-masing lapisan bertugas menyiapkan data untuk dikirimkan melalui jaringan kepada komputer lain. Adapun lapisan-lapisan tersebut adalah sebagai berikut:

1) LAPISAN FISIK (PHISICAL LAYER) Lapisan ini berkomunikasi langsung dengan media jaringan misalnya kabel jaringan, maka ia bertugas menstransmit data dalam barisan pulsa yang tidak terstruktur melalui media fisik jaringan. Lapisan ini berhubungan dengan pulsa listrik, optik, frekuensi, proses mekanik dan prosedur yang mengatur perilaku antarmuka (interface) terhadap media fisik jaringan. Lapisan ini bekerja dengan binary transmission, di mana bit-bit hanya bernilai 1 dan 0. Bit 1 artinya ada sinyal dan bit 0 diartikan tidak ada sinyal.

2) LAPISAN DATA LINK (DATA LINK LAYER) Lapisan ini bertanggung jawab dalam hal akses media, yaitu dengan menyediakan transfer data yang reliable antar media, pengalamatan fisik (physical Addressing), topologi jaringan (network topology), pesan kesalahan (error notification) dan pengendalian aliran data (flow control) Physical addressing yang dimaksud di sini seperti : Media Access Control (MAC) Address, Internet Protocol (IP) Address.

3) LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Lapisan ini bertanggung jawab menangani pengalamatan logis yang banyak dikenal oleh pemakai untuk berkomunikasi melalui jaringan. Alamat yang dimaksud disini adalah NETWORK ADDRESS. Proses meneruskan paket ke segmen atau jaringan yang benar disebut routing, sedangkan alatnya disebut router. Router melakukan proses yang kompleks dan tidak berhubungan dengan user/end node. Router dalam OSI disebut sebagai intermediate system dan dalam Transmission Control Protocol /Internet Protocol (TCP/IP) disebut sebagai gateway. Router dapat digunakan untuk menghubungkan LAN-LAN yang berbeda arsitektur.

4) LAPISAN TRANSPORT (TRANSPORT LAYER) Lapisan ini bertanggung jawab dalam hal menjamin pengiriman data dari ujung ke ujung (end to end connection reliability). Pada lapisan ini data dibagi dalam frame atau menggabungakan kembali frame-frame tersebut. Pada komputer biasanya menggunakan proses multitasking, sehingga ada kemungkinan bercampur dan tumpang tindih dari frame-frame data tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka OSI menambahkan identitas Service Access Point (SAP) untuk membedakan kelompok data satu dengan yang lain, dalam TCP/IP disebut port.

5) LAPISAN SESI (SESSION LAYER) Lapisan ini bertanggung jawab mengendalikan dialog antar node, dialog adalah percakapan formal di mana kedua node sepakat untuk melakukan pertukaran data. Setiap percakapan dua node membentuk sebuah sesi agar percakapan tersebut dapat berjalan teratur. Ada tiga langkah pada sebuah sesi, yaitu: I. Pembentukan hubungan II. Pemindahan data III. Pemutusan hubungan

6) LAPISAN PRESENTASI (PRESENTATION LAYER) Lapisan ini bertanggung jawab menterjemahkan dan menyajikan pada lapisan aplikasi. Fungsi lain adalah enskripsi/deskripsi dan kompresi/ dekompresi.

7) LAPISAN APLIKASI (APLICATION LAYER) Lapisan ini menyediakan layanan aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi pada jaringan.

D. ELEMEN-ELEMEN JARINGAN (NETWORK ELEMENTS) Elemen yang dimaksud di sini adalah komponen atau peralatan baik software maupun hardware yang dibutuhkan agar dapat membentuk suatu jaringan, yaitu:
1) Software Jaringan (Network Software) Adalah perangkat lunak yang digunakan dalam teknologi jaringan, seperti Novell Netware, Windows NT/2000 Server, Windows 9x/Me, Windows NT workstation/2000 Professional/XP Professional.
2) Kartu Interface Jaringan ( Network Interface Card) Adalah sebuah peralatan yang menghubungkan antara komputer Anda dengan jaringan. Alat ini seringkali disebut adapter card/network interface card (NIC).
3) Media Transmisi (Transmission Media) Adalah sarana yang digunakan untuk menghubungkan antara node dengan node lain dalam suatu jaringan yaitu berupa kabel (wire) dan nirkabel (wireless). Ada tiga macam kabel yang dikenal, yaitu: Twisted Pair, Coaxial dan Fiber Optic. Sedangkan wireless sejenis dengan transmisi radio biasa, hanya saja bekerja pada frekuensi sangat tinggi.
4) Perangkat Jaringan (Network Devices) Adalah peralatan lain selain komputer yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan, antara lain: hub/switch dan router.

PeNgKaBeLan UTP(straight&cross)

Posted on Kamis, 07 Agustus 2008 by noNa_cRaZy

Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.

Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.


OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight

Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan - lihat Gambar 4) : 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.


Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.




Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.


LAN TESTER - alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.

Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):





Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):








Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:
Ujung pertama:

1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.

CaRa sEtTiNg kE InTeRnEt

Posted on Rabu, 06 Agustus 2008 by noNa_cRaZy

Cara setting ke internet ini dilakukan pada komputer yang memiliki sistem operasi linux yang berbasis text.langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1.Masuk pada root
2.Gunakan perintah "yast"
3.Pilih "network device dan network card"
4.Pilih "change lalu edit"
5.Pilih "static address setup
6.Tulis IP address(192.168.1.4)
7.Pilih routing
8.Tulis pada default Gateway(192.168.1.4)
9.OK
10.Next
11.Finish
12.Quit
13.Clear

untuk mengecek gunakan perintah "lspci"
untuk mengkonfigurasi gunakan perintah "ifconfig"