DNS(Domain Name System)

Posted on Senin, 21 Desember 2009 by noNa_cRaZy

A.Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi
dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat d
an di setiap loaksi
harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada
penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi
terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan
makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana
DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan
performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang
menerjemahkan sebuah domain
name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain,
misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.6
8.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan
pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita
harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa
nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.


B.Pengertian DNS(Domain Name System)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer
cukup host name (nama Komputer).


2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
C.
Prinsip Pokok Proses Kerja DNS
Ada
3 langkah utama yang merupakan proses kerja DNS. Perhatikan gambar di bawah ini



1.Sending queries to Name Server,
Resolvers ngirim queries kepada name server
. Nah, di sini kita kudu ngerti dulu bahwa resolvers
merupakan program DNS Client berjalan di komputer user ya
ng menghasilkan DNS request. Kamu kudu tahu
juga bahwa Resolver punya tugas buat njawab pertanyaan tentang domain kepada program aplikasi
(seperti Internet Explorer, Netscape navigator, Mozilla, dan masih buanyak lagi).
2.Checking queries to local database (in the name server),
Abis langkah I sampai tujuan, dus (=lalu) Name Server (kalo ngelihat gambar di atas sama dengan DNS
Server) ngecek queries itu menuju lokal database, ato ngehubungi name server yang laen. Nah, jika udah
ditemukan, ia akan ngembali’in lagi ke resolvers. Tapi kalo ada kesalahan, maka akan muncul message failure
note
alias pesan kesalahan.


3.
Resolvers contact the target house with IP Address thats given by Name Server,
Resolvers ngubungin host yang dituju dengan ngguna’in IP Address yang diperoleh dari Name Server.

"
Serangkaian proses itu yang dinama’in dengan pemetaan, ato bahasa kerennya disebut Forward Lookup Query."

D.Prinsip Kerja Pendelegasian Domain
Sistem database yang digunakan DNS adalah sistem hirarki. Sistem ini dipilih karena sistem ini cocok
digunakan untuk sistem terdistribusi, konsisten untuk setiap host, dan updateable. Sistem ini digambarkan
sebagai sebuah tree yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa
host, subdomain, ataupun top level domain, yang digambarkan sebagai berikut:



Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain.Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya.

Pembentukan dan pembacaan domain dimulai dari node yang paling bawah berurut dari node yang paling bawah hingga node yang paling atas (root).
Contoh : "suse.redhat.com."
. merupakan domain root
com merupakan top level domain
suse merupakan second level domain
redhat merupakan thirth second domain

Dari contoh di atas kita dapat mengetahui aturan penulisan nama host, yaitu dimulai dari kiri ke kanan untuk node yang paling bawah hingga node yang paling atas, dan setiap domain dipisahkan dengan titik(.)



0 Responses to "DNS(Domain Name System)":